Mitos Atau Fakta?

Mitos Atau Fakta? Yuk, Pahami Mitos dan Fakta Seputar Makanan Kucing!Sebagai pencinta kucing, pastinya kamu ingin memberikan makanan yang terbaik dong untuk kucing kesayangan. Tapi tahu nggak sih? Ada beberapa pendapat yang beredar seputar makanan kucing. Sayangnya, nggak semua pendapat itu benar, lho! Nah, biar nggak salah, yuk, kenali dulu beberapa mitos dan fakta seputar makanan kucing berikut ini.MITOS: Kucing Lebih Sehat Memakan Makanan MentahPernah berpikir memberikan makanan mentah untuk kucing kesayangan? Hati-hati lho! Faktanya, makanan mentah rentan terkontaminasi bakteri. Nah, jika bakteri tersebut masuk ke dalam perut kucing, pasti tahu kan apa yang akan terjadi? Yup, bisa-bisa kucing kesayangan terkena gangguan pencernaan. Hii, kasihan kan kucing kesayangan kalau sampai terkena diare.MITOS: Kucing Akan Bosan Dengan Makanan Kemasan yang Diberikan Tiap HariPemberian makanan kemasan setiap hari bisa menyebabkan kucing kesayangan bosan? Hmm, pendapat tersebut mungkin saja ada benarnya jika kamu memberikan makanan yang sama setiap hari. Faktanya, makanan kemasan tersedia dalam berbagai varian rasa dan tekstur. Dengan begitu, kamu bisa memberikan variasi makanan untuk kucing kesayanganmu agar terhindar dari rasa bosan. Asik kan? Dijamin kucing kesayangan nggak akan bosan deh!MITOS: Makanan yang Disiapkan Sendiri atau Disebut makanan Rumahan Lebih Sehat Dari Makanan KemasanMitos ini mungkin menjadi salah satu pertimbangan buat kamu yang suka memberikan makanan rumahan untuk kucing kesayangan. Hmm, mungkin rasanya memang enak. Tapi bagaimana dengan kebutuhan nutrisinya? Faktanya, kucing kesayangan akan lebih sehat jika diberi makanan yang memiliki nutrisi seimbang. Masalahnya, menghitung kebutuhan nutrisi yang tepat untuk kucing nggak mudah lho, Furriends! Banyak yang harus diperhatikan agar makanan kucing mampu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Nah, untuk itulah dibutuhkan makanan kucing kemasan yang memang khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kucing. Dengan begitu kamu nggak perlu lagi deh repot-repot menghitung kebutuhan nutrisi yang tepat untuk kucing kesayangan.MITOS: Pengawet di Dalam Makanan Kemasan Dapat Menyebabkan Kanker Untuk KucingMasih takut kalau bahan pengawet yang terkandung dalam makanan kemasan akan berbahaya bagi kesehatan kucing kesayanganmu? Tenang saja, Furriends! Faktanya, pengawet yang digunakan oleh produsen terpercaya menggunakan bahan yang aman untuk dikonsumsi sehingga nggak akan berbahaya untuk kesehatan kucing kesayangan. Jadi nggak perlu khawatir Furriends! Pastikan saja kamu memilih produsen makanan kucing yang terpercaya!MITOS: Pemberian Makan Rumahan Lebih Ekonomis Jika Dibandingkan Dengan Makanan KemasanBuat kamu yang berpikir kalau makanan rumahan lebih ekonomis dibandingkan makanan kemasan, coba hitung ulang deh! Faktanya, mencari bahan makanan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kucing kesayangan cenderung menghabiskan biaya yang lebih besar jika dilakukan secara perseorangan. Harga bahan makanan berkualitas itu nggak murah lho, Furriends! Ditambah lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk mencari dan mengolahnya. Nah, kadang biaya-biaya seperti ini nih yang luput dari perhitungan.Itulah beberapa mitos dan fakta seputar makanan kucing. Semoga sekarang kamu nggak bingung lagi ya dalam menentukan makanan yang tepat untuk kucing kesayangan. Agar kucing kesayangan sehat dan aktif, pastikan kamu memberikan makanan khusus kucing dari produsen terpercaya ya!

Kenali Sifat Kucing Anda

Kenali Sifat Kucing Kesayangan Berdasarkan Warna BulunyaKucing PutihKucing dengan warna bulu putih memiliki sifat penyendiri, pemalas, dan kalem. Kucing putih juga termasuk kucing yang sulit untuk dimengerti. Di antara warna bulu lainnya, kucing dengan warna putih menjadi kucing yang paling pasif.Kucing Piebald/BicolorKucing piebald/bicolor biasanya memiliki kepribadian yang tidak stabil dan sulit ditebak. Mereka terkadang bisa sangat menyayangimu dan di menit berikutnya mereka lari ketika kamu mencoba untuk menyentuh mereka. Kepribadian seperti ini nih yang akan membuat kamu penasaran.Kucing HitamKucing hitam sering dianggap sebagai kucing pembawa sial, tapi sebenarnya kucing hitam adalah kucing yang memiliki sifat tenang, misterius dan penyayang. Menurut hasil riset Universitas California Davis yang diikuti 1,274 pemilik kucing terkait kepribadian/tingkat emosi hewan piaraan, kucing hitam ternyata paling ramah lho.Kucing Belang Tortoiseshell/TortieKucing tortoiseshell cenderung memiliki sifat sangat pemalu, namun kucing tortoiseshell akan sangat setia kepada orang yang ia percaya. Oh so sweet..Kucing OrangeKucing berwarna orange sering diidentikkan dengan salah satu tokoh kartun yang memiliki sifat pemalas dan egois. Tapi sebenarnya kucing orange termasuk kucing yang sangat manis dan penuh kasih, mereka memiliki sifat bersahabat dan ceria. Biasanya sih, kucing warna ini paling suka mengeong untuk mencari perhatian pemiliknya.Kucing Calico (Belang tiga)Mayoritas kucing Calico berjenis kelamin betina. Kucing calico memiliki kepribadian yang mudah berubah dan mengejutkan. Mereka biasanya sangat aktif, suka bermain dan selalu ingin tahu.Kucing Abu-abuKucing dengan warna ini termasuk kucing yang paling agresif di antara warna lainnya. Secara umum, kucing abu-abu memiliki sikap yang nakal, jahil dan atraktif. Kucing abu-abu juga sering dianggap mengganggu karena rasa penasarannya yang sangat tinggi.Nah, sekarang sudah tahu kan sifat kucing berdasarkan warna bulunya? Coba deh kamu cari tahu juga, kira-kira kalau kamu jadi kucing, kamu punya bulu warna apa ya?

Boleh Nggak Ya Kucing Makan Nasi?

Sebagai seorang pecinta kucing, menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan bersama kucing kesayangan selalu menjadi momen yang menyenangkan. Mulai dari bermain bersama, tidur di kasur yang sama, sampai berbagi makanan. Saking dekatnya, kadang kamu ingin kucing kesayangan merasakan kelezatan makanan yang sedang kamu makan. Tapi tahukah kamu? Tidak semua makanan manusia boleh dikonsumsi oleh kucing lho, Furriends. Misalnya nasi, boleh nggak ya kucing makan nasi? Boleh Sih, Tapi.. Mungkin tidak masalah jika kucing kesayanganmu sekedar mencicipi nasi, tapi jangan jadikan nasi sebagai makanan utama sehari-hari, ya. Meskipun rasanya enak dan ia tampak lahap, sebetulnya kucing tidak terlalu memerlukan karbohidrat. Ingat, kucing itu hewan karnivora, lho. Daripada karbohidrat, ia lebih membutuhkan protein. Kebutuhan Nutrisi Kucing dan Manusia Berbeda Sebagai karnivora, tentunya kucing punya kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan manusia. Ia memerlukan beberapa nutrisi yang tidak bisa ditemukan di bahan makanan selain protein hewani, seperti asam amino taurine, arginine, asam linoleat, asam arakidonat, vitamin A, vitamin B. Tidak seperti manusia yang energinya dihasilkan dari karbohidrat, energi kucing dihasilkan dari sintesa protein. Jadi, bagi kucing protein itu adalah yang terpenting. Hati-hati Ya Jika kucing kesayanganmu mengonsumsi nasi secara berlebihan, maka ia bisa terkena diare dan gangguan kesehatan pencernaan lainnya. Ini muncul karena kucing memiliki sedikit enzim amilase, yaitu enzim yang penting untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Jika terlalu banyak asupan karbohidrat, tidak semua karbohidrat bisa berubah. Kelebihan karbohidrat di dalam saluran pencernaan ini bisa menyebabkan peningkatan fermentasi mikroba yang mengganggu keseimbangan mikroba di saluran cerna. Akibatnya kucing mengalami mencret atau diare. Kasihan kan? Nah, sekarang sudah tahu bagaimana risikonya memberi makan nasi kepada kucing? Ada baiknya kamu membatasi pemberian nasi untuk kucing kesayanganmu. Pastikan kamu memberikan makanan khusus kucing agar kucing kesayangan tetap sehat dan terhindar dari masalah pencernaan ya !

Berat Badan Kucingmu

Di alam bebas, harimau hanya akan memakan mangsa yang dia tangkap. Kucingmu juga adalah pemburu sejati, meskipun begitu dia akan mengandalkanmu untuk memberinya makanan yang seimbang agar tetap sehat.. dengan berat yang layak. Akan tetapi, akan sangat sulit bagimu untuk menolak muka memohonnya, untuk itu makanan ringan dapat menjadi hal yang penting saat bermain bersamanya.Pperiksalah berat badan kucingmu, dan pastikan dia tidak terlalu dimanja! Menimbang Memeriksa berat badan kucingmu tidak serumit yang kamu pikirkan – gunakan saja timbangan di kamar mandi. Pertama, timbang berat badanmu terlebih dahulu. Lalu, timbang lagi, ketika kamu menggendong kucingmu. Lakukan pengurangan pada angka pertama dan kedua, kamu akan mengetahui berat kucingmu. Perhatikan dia Ada baiknya untuk selalu sadar akan perubahan berat badan kucingmu. Kamu dapat melakukan ini dengan cara berdiri tepat diatasnya dan lihatlah kebawah. Jika kamu dapat melihat sedikit “pinggang” di belakang tulang rusuknya, mungkin kucingmu kelebihan berat badan. Lihat juga apabila terdapat kantung lemak di antara kaki belakangnya, dan di bawah perutnya. Cara lainnya adalah, letakkan kedua tanganmu pada bagian samping kucingmu. Jika kamu dapat merasakan tulang rusuknya, berat badan kucingmu sempurna. Tapi jika tulang rusuknya cenderung condong keluar, dia terlalu kurus. Membantu kucing yang kelebihan berat badan. Jika kucingmu mulai terlihat sedikit gendut, dokter hewanmu dapat menolong dengan menganjurkan pola makan diet untuknya. Akan lebih baik bila kucingmu makan dengan porsi yang kecil namun sering, jadi cobalah beri dia makanan sebanyak empat kali dalam sehari, dibandingkan dua porsi besar. Dan kamu juga harus berhenti memberikannya makanan ringan! Sama dengan harimau, kucingmu akan tumbuh subur ketika melakukan banyak latihan – dan dapat membantunya menurunkan berat badan. Biasakan kucingmu dengan latihan singkat yang menyenangkan baginya. Lalu, secara bertahap tambahkan waktu bermainnya, kamu dapat menambahkan selama 5 menit, sampai dia mendapatkan porsi latihan penuh. Membantu kucing yang terlalu kurus Jika kamu berpikir kucingmu terlalu kurus, tanyakan dokter hewanmu tentang pola makan yang tepat untuk kucing anda. Jika tidak ada perubahan, ada kemungkinan dia tidak sehat, bawalah dia kembali ke dokter hewan untuk pemeriksaan lanjutan.

Mata, Telinga dan Kulit Kucingmu

Mata dan telinga kucingmu sangatlah peka, sama halnya dengan harimau. Penglihatannya yang tajam menjadikannya pemburu sejati, ketika pendengarannya yang tajam membantunya untuk mendengar sekecil apapun mangsanya bergerak.Meskipun penting bagimu untuk membawanya ke dokter untuk memeriksa kesehatannya, ada beberapa pemeriksaan dasar pada mata, telinga dan kulit yang dapat kamu lakukan di rumah untuk memastikan kondisi mereka.Mata yang sehatUntuk memeriksa mata kucingmu, cukup ikuti daftar berikut ini:• Tarik secara perlahan kelopak mata bagian bawah – area itu harus berwarna merah muda• Periksa kedua biji mata kucingmu, pastikan mereka berukuran normal• Berdiri bersama kucingmu mendekati jendela pada siang hari, buka dan tutup tirai, dan periksa bagaimana bola matanya beraksi normal terhadap perubahan cahaya.• Periksa mata kucingmu jika terdapat endapan berwarna, atau berair – kedua pertanda tersebut berarti adanya infeksi mataJika pemeriksaan mata kucingmu menunjukan sesuatu yang tidak wajar, bawalah kucingmu ke dokter hewan untuk pemeriksaan secara lengkap.Telinga yang sehatJika kucingmu menghabiskan waktunya menggoyangkan kepalanya atau menggaruk telinganya, mungkin ada sesuatu yang salah padanya. Berikut adalah cara untuk memeriksa telinganya yang peka:• Jagalah telinganya untuk tetap bersih dan bebas dari kotoran• Lihatlah jika telinga kucingmu berwarna lebih muda dibanding biasanya• Bau yang menyekat dapat menunjukan adanya infeksi telinga• Kotoran telinga – terutama yang berwarna gelap atau pekat – bisa menjadi pertanda akan adanya infeksi atau tungau.Infeksi disebabkan oleh tungau lebih mudah disembuhkan dengan menggunakan obat tetes telinga atau krim khusus yang digunakan pada tulang belikat. Jika kamu memiliki kucing lain di rumah, ada baiknya kamu juga mengobati mereka. Dokter hewanmu akan memberi saran, pengobatan seperti apa yang terbaik untuknya. Kemungkinan lainnya termasuk “cauliflower” – di mana bagian luar telinga menjadi lebih tebal – kamu perlu membersihkannya secara teratur – atau membengkaknya kelopak telinga, yang mungkin darah yang menggelembung, karena tercakar. Hal ini menyebabkan kelopak telinga terluka dan mengkerut, yang dapat merusak pendengaran – operasi akan dilakukan untuk memperbaikinya. Terakhir, polip adalah adanya benjolan darah yang mencegah mengalirnya udara ke dalam telinga, menyebabkan timbulnya penyakit. Penyakit ini dapat ditangani dengan melakukan operasi. Jika kamu risau dengan kesehatan telinga kucingmu, segera bawa dia ke dokter hewan terdekat. Tidak hanya memeriksa mata, telinga dan kulit kucingmu. Tetapi anda juga harus menjaga kesehatan cakar kucingmu. Kulit yang sehatApabila kamu memperhatikan kucingmu menjilat atau menggaruk dirinya lebih sering dari biasanya, dia mungkin memliki masalah pada kulitnya. Eksim menjadi sangat memungkinkan – sering kali disebabkan oleh reaksi dari alergi gigitan kutu. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan koreng, dan memberikan kesan kasar pada kulit kucingmu. Dan menjilati tubuhnya akan membuat kondisinya semakin parah! Dokter hewanmu akan memberitahu pengobatan terbaik yang akan dilakukan. Ada kemungkinan jika kulit gatalnya disebabkan oleh alergi makanan. Jika bener, dokter hewanmu akan membantu memberikan pola makanan yang berbeda.

Alasan Mengapa Kucing Senang Tidur dan Saat yang Tepat untuk Bermain Bersamanya

Anak kucing senang tidur. Bahkan, sebagian besar anak kucing akan tidur di mana saja selama 13 – 16 jam per hari. Alasannya sangat sederhana: daging yang di konsumsi kaya akan energi, dan tidur setelah makan dapat membantu untuk menyimpan energi itu.Jadi, ketika kamu melihat anak kucingmu sedang tidur siang, ingat bahwa itu bukanlah tanda kemalasan. Sebaliknya, dia hanya menirukan perilaku harimau, di mana memastikan bahwa dia siap untuk perburuan berikutnya!Senja dan FajarDi alam bebas, harimau sangat aktif setelah tidur siang, yaitu ketika fajar dan senja tiba. Ini adalah waktu terbaik bagi mereka untuk berburu: ketika sasaran mereka terlihat dan penglihatan mereka lebih tajam.Anak kucingmu akan berprilaku sama, sehingga kamu akan melihat dia lebih bersemangat ketika pagi hari atau sebelum matahari terbenam. Jika kamu ingin menghabiskan waktu bermain bersama anak kucingmu ketika dia sedang sangat bersemangat, cobalah untuk bermain saat fajar dan senja.Panas TubuhAnak kucing tidak dapat mengendalikan suhu tubuhnya maupun anak kucing dewasa. Untuk membantunya menjaga panas tubuhnya, mereka akan memeluk ibunya dan temannya. Itu sebabnya kebanyakan anak kucing – dan juga anak kucing dewasa – lebih senang untuk berbaring di pangkuan kamu.

Memberi Makan Anak Kucing

Anak kucing memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dengan kucing dewasa. Nutrisi kesehatan yang memadai, diperkenalkan secara bertahap pada saat masa sapih, akan merangsang pertumbuhan dan perilaku makan yang baik. Diet anak kucing harus memenuhi semua kebutuhan yang penting untuk pertumbuhannya.Setelah lahir, bayi menghisap kolostrum ibunya. Kolostrum ini berisi zat kekebalan tubuh dan diperlukan untuk membentuk kekebalan pasif anak kucing. Sampai sekitar umur 5 minggu, saluran pencernaannya memang cocok untuk mencerna susu. Secara bertahap, kemampuan mencerna laktosa (gula susu) akan. Masa sapih adalah periode transisi dari makanan cair ke makanan padat. Masa ini merupakan tahap pertama pertumbuhan. Makanan lengkap dan seimbang untuk tahap ini dirancang sesuai dengan pertumbuhan anak kucing yang intens dan diberikan sampai umur 4 bulan. Sekitar umur 7 minggu, masa sapih berakhir. Pada saat ini anak kucing harus sudah terbiasa makan makanan padat. Sampai umur 4 bulan Setelah penyapihan, sistem pencernaan anak kucing masih belum berkembang sempurna dan masih rentan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak merubah makanan secara mendadak, ketika anak kucing tibanya di rumah barunya. Namun, makanannya harus memenuhi beberapa syarat tertentu : mudah dicerna, memiliki konsentrasi energi tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak kucing. Faktanya, anak kucing umur 10 minggu memerlukan energy per kg berat badan 3,5 kali lebih banyak daripada kucing dewasa! Setelah usia 4 bulan Dari umur 4 bulan, anak kucing mulai memasuki periode pertumbuhan lambat: nutrisi kesehatan pertumbuhan tahap ke-2, yang memperkuat keamanan pencernaan, dan kadar lemak rendah akan memberikan kontribusi perkembangan otot dan tulang yang ideal. umur Sekitar 1 tahun, kemampuan pencernaan nya akan berkembang sempurna dan kucing bisa mengkonsumsi makanan untuk kucing dewasa atau nutrisi sehat yangs esuai dengan gaya hidup dan rasnya. Setelah sterilisasi, kebutuhan energi kucing berkurang banyak, sementara nafsu makannya meningkat. Konsultasi dengan dokter hewan diperlukan agar bisa mendapatkan rekomendasi mengenai asupan nutrisi kucing yang sesuai. Perilaku diet alami kucing Di alamnya, kucing dewasa makan mangsa kecil yang ia buru dengan insting. Asupan makanannya terpecah menjadi lebih banyak frekuensi makan dengan porsi sedikit, selama 10 - 20 per hari. Karena waktu makan hanya berlangsung satu atau dua menit, kucing menghabiskan 5 - 6 gram setiap kali makan. Perilaku ini berlaku bagi semua kucing, bahkan kucing yang tinggal di apartemen sekalipun. Karena itu, untuk keseimbangannya, penting untuk menjaga makanan selalu tersedia, pastikan makanannya segar, serta menyediakan air minum yang baru setiap hari. Mendorong perilaku diet yang sehat Anak kucing harus makan di lingkungan yang tenang. Tempat makan, daerah di mana mangkuk yang berisi air dan makanan ditempatkan, harus berada sejauh mungkin dari daerah eliminasi (kotak pasir/litter box). Jika ada anjing di rumah, lebih baik untuk menempatkan wadah makanan untuk anak kucing itu diluar jangkauan anjing, diletakan pada tempat yang tinggi, misalnya. Lebih baik tidak menggunakan mangkuk ganda (mangkuk air dan makanan menempel). Karena bisa terkotori makanan dan bila sudah kotor, biasanya kucing akan menolak minum. Sebaiknya, mangkuk makanan dan minuman terpisah dari satu sama lain. Mangkuk kaca atau porselin memiliki keuntungan tidak mempertahankan bau dan cukup stabil. Makanan kucing idealnya diberikan secara bertahap, beberap kali sehari. Jumlah yang diberikan harus diukur, sesuai dengan rekomendasi yang tertera dikemasan Namun, Air minum harus selalu tersedia, diganti dua kali sehari.

Melatih Anak Kucing

Anak kucing yang terlatih Ketika anak kucing umur sekitar 3 bulan, tiba di lingkungan hidup barunya, sebagian besar perilaku telah diperoleh berkat peran induknya, saudara kandungnya dan peternak kucing. Penting untuk memastikan anak kucing bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, karena pelatihan anak kucing harus disempurnakan sampai umur 9 bulan. Perkembangan perilaku anak kucing memiliki konsekuensi besar pada keseimbangan perilaku dewasanya di masa depan. Grooming, eliminasi (buang air kecil & air besar) dan makan sebagian merupakan bawaan alami, sebagian lagi diajarkan oleh induk kucing. Oleh karena itu, mulai umur 3 minggu, anak kucing mulai dapat melakukan eliminasi di kotak pasir (litter box). Anak Kucing biasanya dilatih buang air di kotak pasir pada usia 6 minggu. Pelatihan ini paling awal biasanya dilakukan pada umur 4 minggu, pada saat anak kucing sudah bisa makan makanan padat yang sama seperti ibunya. Anak kucing akan meniru perilaku makan indukya dan menyukai makanan yang juga disukai induknya. Edukasi perilaku juga terjadi dalam keluarga kucing. Anak kucing akrab dengan sesama kucing dan mengintegrasikan control diri yang diperlukan, terutama kontrol menggigit dan menggaruk. Edukasi tersu berlanjut! Sosialisasi, periode penting Sosialisasi mempengaruhi sebagian besar perilakunya pada saat jadi kucing dewasa. selama periode ini anak kucing belajar untuk melihat mana yang biasa dan mana yang tidak. Sosialisasi dengan manusia dan hewan lainnya terutama terjadi antara umur 2 - 7 minggu usia. Selama periode ini, penting bagi anak kucing untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang akan dihadapinya di masa depan. Membiasakan anak kucing terhadap semua stimulus yang akan dihadapi sehari-hari, anak-anak yang bermain dan menjerit, televisi, musik, gonggongan anjing, interaksi dengan beberapa orang yang akan banyak berhubungan dan bermain dengan dia. Kedekatan dan interaksi dengan hewan lain, bermain aneka objek seperti bola, kotak kardus di mana dia akan bersembunyi, dll, merupakan rangsangan yang memperkaya dan mendukung perkembangan anak kucing. Ketika pemilik baru, mengambil alih anak kucing Konsentrasi sepenuhnya diambil oleh hal-hal baru di lingkungan barunya, anak kucing cepat melupakan saudara-saudaranya. Dengan penyambutan yang benar, anak kucing juga sangat mungkin untuk dilatih dengan baik. Namun demikian, pemilik baru harus menghabiskan waktu dengan anak kucingnya, bermain dan mengamati kesukaan anak kucing selama beberapa minggu setelah kedatangannya. Ada beberapa perilaku yang agak sulit diterima pemilik kucing, salah satunya adalah kebiasaan mengasah cakarnya. Perilaku ini merupakan kebutuhan yang cukup normal untuk kucing. Inilah mengapa wajib menyiapkan tempat menggaruk (scratcher) vertikal di dekat salah satu tempat lewat favoritnya atau menyediakan furniture vertical untuk kucing (cat tree). Di sisi lain, perilaku menggigit, agresivitas, kekotoran harus segera diselesaikan tanpa tanpa penundaan untuk dicari penyebabnya dengan bantuan dokter hewan. Setelah penyebab teridentifikasi, mungkin sangat sederhana untuk mengatasinya pada usia itu. Lebih baik melatih daripada menghukum Menghukum binatang untuk setiap masalah apapun, misalnya perilaku kotor atau perilaku lain yang tidak diinginkan, tidak membuat anak kucing mengerti. Sebaliknya, malah menghasilkan rasa takut yang dapat menyebabkan mengulang perilaku sama karena kurangnya pemahaman, akibatnya meningkatkan risiko dihukum oleh pemiliknya atau mendorong anak kucing untuk menjadi pemarah/galak. Rasa takut terus menerus akan berubah menjadi stress dengan konsekuensi merugikanbagi kesehatan kucing. Sebagai prioritas, edukasi harus didasarkan pada pengetahuan tentang kebutuhan hewan dan memberi penghargaan atas pembelajaran yang berhasil.

Cara Merawat Kucing : Bulu, Gigi, Cakar, Mata dan Telinga

Anak kucingmu akan menghabiskan banyak waktu untuk merawat diri. Perawatan tersebut tidak hanya membantu bulu – bulu nya terlihat indah, tapi juga mencegah adanya parasit dan memperkuat hubungan kalian. Mulai lebih awal Perawatan adalah waktu di mana kamu dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan anak kucingmu, karena hal ini sama saja dengan ikatan sosial antara sang ibu anak kucing dan anak – anaknya. Cobalah untuk membangun kebiasaan ini sejak dini – semakin kamu menggiatkan kebiasaan, semakin kamu akan mengerti dan menikmati keberadaanya. Bermain dengan sisirnya Mungkin anak kucingmu akan sedikit takut ketika kamu untuk pertama kali menyisir bulu – bulunya. Tetapi ini penting untuk dilakukan karena hal ini adalah cara merawat bulu kucing agar bulunya tidak kusut. Bantu dia untuk lebih santai dengan membiarkan dia bermain dengan sisir dan sikatnya – dia akan segera terbiasa. Jangan lupa untuk memanjakan mereka dengan mengelus – elus dengan lembut – terutama di bagian perut dan bagian yang sulit terjangkau – sehingga dia akan merasa nyaman untuk melakukan sesi perawatannya denganmu. Bagaimana cara merawatnya Sebelum kamu menggunakan sisir dan sikat, mulailah dengan membelainya terlebih dahulu. Sisirlah bulu – bulunya dari kepala sampai ke ekor, ingat untuk lebih hati – hati ketika menyisir bagian kepala anak kucingmu. Periksalah kondisi anak kucingmu mulai dari bulu dan kulitnya, dan lihat apabila ada tanda – tanda kutu atau parasit lainnya. Lalu sikat bulunya untuk menghilangkan rambut – rambut mati. Rambut Kusut Sisir rambut – rambut kusutnya dengan jari – jarimu dan buang sebelum kamu benar – benar melakukan perawatan terhadap anak kucingmu menggunakan sikat dan sisir. Jangan khawatir – apabila kamu melakukan perawatan secara teratur, rambut anak kucingmu tidak akan kusut. Jika anak kucingmu terlihat sedikit kotor? basahi kain bersih ke dalam air hangat, peras dan bersihkan dia. Jangan menggunakan sabun – karena akan membuat kulitnya iritasi. Membersihkan mata dan telinga Setelah selesai menyisirkan bulu – bulu anak kucingmu, periksalah mata dan telinganya. Jika matanya sedikit berair, bersihkan dengan menggunakan cotton bud yang telah dibasahi air hangat dengan hati – hati. Gunakan cotton bud yang berbeda untuk setiap mata. Jika telinga anak kucingmu sedikit kotor, bersihkan dengan menggunakan cotton bud yang kering. Jangan membersihkan terlalu dalam, walaupun kamu dapat melihat dengan jelas, atau menyodok sesuatu keras di dalam. Jika kamu melihat banyak kotoran di dalam kupingnya dan berwarna sedikit lebih gelap dari biasanya, tanyakan hal tersebut kepada dokter hewan. Kesehatan gigi Gigi anak kucingmu harus selalu bersih dan bebas dari endapan, dan gusi harus berwarna merah muda untuk menandakan bahwa gigi anak kucingmu sehat. Periksa mulutnya secara rutin sehingga mereka terbiasa – kebiasaan ini dapat memudahkan mu untuk membersihkan giginya atau memberikan mereka obat di hari selanjutnya. Cakar Anak kucingmu senang mencakar di wilayah kekuasaannya – ini adalah perilaku dasar yang membantunya untuk berburu dan memberikan aroma sebagai tanda. Tempat mencakar akan membantunya untuk mengikir cakarnya, tapi kamu harus mengguntingnya ketika mereka bertambah dewasa. Biasakan dia dengan mengurus cakarnya dari usia dini – dengan ini dia akan semakin terbiasa ketika dia dewasa. Dokter hewanmu juga dapat membantu untuk menunjukan caranya. Whiskas juga mempunyai beberapa tips cara merawat cakar anak kucing.

Merawat Kucing Agar Ia Aman Di Luar Maupun Di Dalam Rumah

Akankah anak kucingmu dibesarkan di dalam rumah atau di luar? Kamu harus memahami naluri anak kucingmu sendiri, untuk memastikan dia memiliki masa yang indah di manapun dia berada. Wilayah Di alam bebas, kepemilikan dari suatu wilayah oleh seekor harimau biasanya dibagi menjadi beberapa bagian kecil, dengan wilayah berburu yang lebih luas. Rumahmu akan menjadi bagian dari wilayah si anak kucing. Jika anak kucingmu berada di dalam rumah, jangkauannya akan lebih luas walaupun terbatas. Jika dia pergi keluar rumah, bayangkan seluas apa wilayah itu, bisa lebih luas dibanding yang anda bayangkan! Dalam hal ini, wilayahnya akan ditentukan oleh ketersediaan makanan dan wilayah - wilayah yang dimiliki anak kucing lainnya. Merawat anak kucing di luar ruangan Jika kamu memutuskan untuk merawat anak kucing anda di luar ruangan, si kecil tidak akan kekurangan stimulasi. Dia akan dengan senang hati mengatur wilayah kekuasaannya sendiri, biasanya mereka menggunakan pohon dan titik lainnya untuk mengawasi dan meninggalkan goresan dan aroma untuk menandainya. Namun dengan lingkungan di luar ruangan – yang akan menambah kesempatan anak kucingmu untuk berburu, memanjat dan menjelajah – hal ini kadang bisa menjadi berbahaya, tapi perlu diingat bahwa anak kucingmu memiliki naluri untuk bertahan hidup yang kuat, jangan khawatir! Berikan Ia Tanda Pengenal Jika kamu memutuskan untuk membiarkan anak kucing mu pergi keluar, pastikan kamu memberikan kalung leher yang elastis dan tanda pengenal sejenis name tag. Cobalah bertanya kepada dokter hewanmu tentang bagaimana cara mendapatkan micro-chipped – ini akan sangat membantu ketika anak kucingmu hilang. Peristiwa tak terduga Petir, kembang api dan pesta bisa menjadi hal yang menakutkan bagi anak kucingmu. Apabila kamu yakin kejadian seperti ini akan terjadi di daerahmu, lebih baik merawat anak kucingmu di dalam rumah agar dia merasa aman. Bahaya berada di rumah Merawat anak kucing di dalam rumah berarti tidak perlu khawatir dengan dunia luar. Bukan berarti mereka terbebas dari masalah, si kecil tetap bisa membuat ulah! anak kucing cenderung senang menjelajahi hal - hal baru untuk menutupi rasa keingintahuannya seperti perapian, cerobong asap, jendela, kompor, mesin cuci dan mesin pengering. Pastikan kamu selalu memeriksa tempat tempat ini secara teratur, dan tutup ketika sedang tidak digunakan. Hibur Dia Agar Ia Tetap Dapat Menyalurkan Nalurinya Anak kucing yang dipelihara di dalam rumah akan membutuhkan stimulasi lebih banyak. Dengan cara ini, mereka dapat mengembalikan naluri mereka untuk bermain dan berburu. Berilah mereka mainan baik tempat untuk mencakar, tempat untuk memanjat dan toilet yang bersih.
Chat Whatsapp Chat Whatsapp