18 February 2019, 05:55
Anak kucing memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dengan kucing dewasa. Nutrisi kesehatan yang memadai, diperkenalkan secara bertahap pada saat masa sapih, akan merangsang pertumbuhan dan perilaku makan yang baik.
Diet anak kucing harus memenuhi semua kebutuhan yang penting untuk pertumbuhannya.Setelah lahir, bayi menghisap kolostrum ibunya. Kolostrum ini berisi zat kekebalan tubuh dan diperlukan untuk membentuk kekebalan pasif anak kucing. Sampai sekitar umur 5 minggu, saluran pencernaannya memang cocok untuk mencerna susu. Secara bertahap, kemampuan mencerna laktosa (gula susu) akan. Masa sapih adalah periode transisi dari makanan cair ke makanan padat. Masa ini merupakan tahap pertama pertumbuhan. Makanan lengkap dan seimbang untuk tahap ini dirancang sesuai dengan pertumbuhan anak kucing yang intens dan diberikan sampai umur 4 bulan. Sekitar umur 7 minggu, masa sapih berakhir. Pada saat ini anak kucing harus sudah terbiasa makan makanan padat.
Sampai umur 4 bulan
Setelah penyapihan, sistem pencernaan anak kucing masih belum berkembang sempurna dan masih rentan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak merubah makanan secara mendadak, ketika anak kucing tibanya di rumah barunya. Namun, makanannya harus memenuhi beberapa syarat tertentu : mudah dicerna, memiliki konsentrasi energi tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak kucing. Faktanya, anak kucing umur 10 minggu memerlukan energy per kg berat badan 3,5 kali lebih banyak daripada kucing dewasa!
Setelah usia 4 bulan
Dari umur 4 bulan, anak kucing mulai memasuki periode pertumbuhan lambat: nutrisi kesehatan pertumbuhan tahap ke-2, yang memperkuat keamanan pencernaan, dan kadar lemak rendah akan memberikan kontribusi perkembangan otot dan tulang yang ideal.
umur Sekitar 1 tahun, kemampuan pencernaan nya akan berkembang sempurna dan kucing bisa mengkonsumsi makanan untuk kucing dewasa atau nutrisi sehat yangs esuai dengan gaya hidup dan rasnya. Setelah sterilisasi, kebutuhan energi kucing berkurang banyak, sementara nafsu makannya meningkat. Konsultasi dengan dokter hewan diperlukan agar bisa mendapatkan rekomendasi mengenai asupan nutrisi kucing yang sesuai.
Perilaku diet alami kucing
Di alamnya, kucing dewasa makan mangsa kecil yang ia buru dengan insting. Asupan makanannya terpecah menjadi lebih banyak frekuensi makan dengan porsi sedikit, selama 10 - 20 per hari. Karena waktu makan hanya berlangsung satu atau dua menit, kucing menghabiskan 5 - 6 gram setiap kali makan. Perilaku ini berlaku bagi semua kucing, bahkan kucing yang tinggal di apartemen sekalipun. Karena itu, untuk keseimbangannya, penting untuk menjaga makanan selalu tersedia, pastikan makanannya segar, serta menyediakan air minum yang baru setiap hari.
Mendorong perilaku diet yang sehat
Anak kucing harus makan di lingkungan yang tenang. Tempat makan, daerah di mana mangkuk yang berisi air dan makanan ditempatkan, harus berada sejauh mungkin dari daerah eliminasi (kotak pasir/litter box). Jika ada anjing di rumah, lebih baik untuk menempatkan wadah makanan untuk anak kucing itu diluar jangkauan anjing, diletakan pada tempat yang tinggi, misalnya.
Lebih baik tidak menggunakan mangkuk ganda (mangkuk air dan makanan menempel). Karena bisa terkotori makanan dan bila sudah kotor, biasanya kucing akan menolak minum. Sebaiknya, mangkuk makanan dan minuman terpisah dari satu sama lain.
Mangkuk kaca atau porselin memiliki keuntungan tidak mempertahankan bau dan cukup stabil.
Makanan kucing idealnya diberikan secara bertahap, beberap kali sehari. Jumlah yang diberikan harus diukur, sesuai dengan rekomendasi yang tertera dikemasan Namun, Air minum harus selalu tersedia, diganti dua kali sehari.