11 October 2018, 01:43
Anak kucingmu akan menghabiskan banyak waktu untuk merawat diri. Perawatan tersebut tidak hanya membantu bulu – bulu nya terlihat indah, tapi juga mencegah adanya parasit dan memperkuat hubungan kalian.
Mulai lebih awal
Perawatan adalah waktu di mana kamu dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan anak kucingmu, karena hal ini sama saja dengan ikatan sosial antara sang ibu anak kucing dan anak – anaknya. Cobalah untuk membangun kebiasaan ini sejak dini – semakin kamu menggiatkan kebiasaan, semakin kamu akan mengerti dan menikmati keberadaanya.
Bermain dengan sisirnya
Mungkin anak kucingmu akan sedikit takut ketika kamu untuk pertama kali menyisir bulu – bulunya. Tetapi ini penting untuk dilakukan karena hal ini adalah cara merawat bulu kucing agar bulunya tidak kusut. Bantu dia untuk lebih santai dengan membiarkan dia bermain dengan sisir dan sikatnya – dia akan segera terbiasa. Jangan lupa untuk memanjakan mereka dengan mengelus – elus dengan lembut – terutama di bagian perut dan bagian yang sulit terjangkau – sehingga dia akan merasa nyaman untuk melakukan sesi perawatannya denganmu.
Bagaimana cara merawatnya
Sebelum kamu menggunakan sisir dan sikat, mulailah dengan membelainya terlebih dahulu. Sisirlah bulu – bulunya dari kepala sampai ke ekor, ingat untuk lebih hati – hati ketika menyisir bagian kepala anak kucingmu. Periksalah kondisi anak kucingmu mulai dari bulu dan kulitnya, dan lihat apabila ada tanda – tanda kutu atau parasit lainnya. Lalu sikat bulunya untuk menghilangkan rambut – rambut mati.
Rambut Kusut
Sisir rambut – rambut kusutnya dengan jari – jarimu dan buang sebelum kamu benar – benar melakukan perawatan terhadap anak kucingmu menggunakan sikat dan sisir. Jangan khawatir – apabila kamu melakukan perawatan secara teratur, rambut anak kucingmu tidak akan kusut. Jika anak kucingmu terlihat sedikit kotor? basahi kain bersih ke dalam air hangat, peras dan bersihkan dia. Jangan menggunakan sabun – karena akan membuat kulitnya iritasi.
Membersihkan mata dan telinga
Setelah selesai menyisirkan bulu – bulu anak kucingmu, periksalah mata dan telinganya. Jika matanya sedikit berair, bersihkan dengan menggunakan cotton bud yang telah dibasahi air hangat dengan hati – hati. Gunakan cotton bud yang berbeda untuk setiap mata.
Jika telinga anak kucingmu sedikit kotor, bersihkan dengan menggunakan cotton bud yang kering. Jangan membersihkan terlalu dalam, walaupun kamu dapat melihat dengan jelas, atau menyodok sesuatu keras di dalam. Jika kamu melihat banyak kotoran di dalam kupingnya dan berwarna sedikit lebih gelap dari biasanya, tanyakan hal tersebut kepada dokter hewan.
Kesehatan gigi
Gigi anak kucingmu harus selalu bersih dan bebas dari endapan, dan gusi harus berwarna merah muda untuk menandakan bahwa gigi anak kucingmu sehat. Periksa mulutnya secara rutin sehingga mereka terbiasa – kebiasaan ini dapat memudahkan mu untuk membersihkan giginya atau memberikan mereka obat di hari selanjutnya.
Cakar
Anak kucingmu senang mencakar di wilayah kekuasaannya – ini adalah perilaku dasar yang membantunya untuk berburu dan memberikan aroma sebagai tanda. Tempat mencakar akan membantunya untuk mengikir cakarnya, tapi kamu harus mengguntingnya ketika mereka bertambah dewasa. Biasakan dia dengan mengurus cakarnya dari usia dini – dengan ini dia akan semakin terbiasa ketika dia dewasa. Dokter hewanmu juga dapat membantu untuk menunjukan caranya. Whiskas juga mempunyai beberapa tips cara merawat cakar anak kucing.